Senin, 09 Mei 2011

Analisa kondisi atmosfer terkait suhu udara yang meningkat di kota kendari

Analisa kondisi cuaca panas yang terjadi di Kota Kendari :
Ada beberapa faktor penyebab meningkatnya suhu udara di Kota Kendari akhir-akhir ini. Selain penyinaran optimum matahari di ekuator (matahari mulai bergerak kearah utara) sebagai faktor utama, ada penyebab lain seperti berkurangnya kelembapan udara dan terjadinya Angin Muson Timur - Australia:
  1. Suhu yang cukup ekstrem sekarang dipicu pemanasan permukaan laut di wilayah Khatulistiwa karena pergerakan bumi sangat dekat dengan matahari. Posisi Matahari yang baru bergerak ke arah Utara setelah berada di equator atau sebagai penyinaran optimum matahari di equator.
  2. Intensitas penyinaran matahari akan dirasakan semakin tinggi dan makin panas manakala radiasi matahari yang memancar ke bumi tidak menemui penghalang karena langkanya pertumbuhan awan di atmosfer. Kondisi semacam itu biasanya terjadi jika di atmosfer miskin uap air akibat massa udara yang berpindah karena tersedot ke daerah lain yang bertekanan rendah, dimana saat ini terdapat Siklon Tropis di wilayah Philipina  yaitu : “TS AERE”. Gumpalan awan yang merupakan massa udara lembap di atmosfer sangat penting sebagai "payung" raksasa bagi penduduk bumi yang berfungsi sebagai penyerap radiasi matahari yang terpancar. Radisi matahari yang tertahan dan diserap awan akan menciptakan kondisi udara yang lebih nyaman dirasakan di permukaan bumi.
  3. Saat ini bertiup angin muson timur (periode bulan april hingga bulan oktober) dimana sifat pola angin muson timur ini adalah kering yang mengakibatkan wilayah Indonesia mengalami musim kering/kemarau, dimana pola pergerakan angin yang membawa sumber massa udara kering berasal dari daerah Australia (daerah kering).
  4. Selain berkurangnya kelembapan udara, hilangnya kelembapan tanah ternyata sangat berperan dalam menciptakan udara panas dan kering. Faktor kelembapan tanah (soil moisture) yang selama ini kurang diperhitungkan sebenarnya merupakan faktor penting dalam pengkajian kejadian udara panas. Beberapa sumber pustaka menyebutkan bahwa kelembapan tanah memiliki kontribusi penting terhadap kondisi udara permukaan. Sebagai contoh, kasus gelombang udara panas (heat waves) di Eropa pada 2003 yang mengakibatkan banyak korban tewas, berdasar penelitian, ternyata berkaitan erat dengan hilangnya kelembapan tanah. 
  5. Suhu maksimum rata – rata dalam seminggu yang tercatat di Stasiun Meteorologi Maritim Kendari menunjukan nilai yang masih normal yaitu 32.2 0C.

Tidak ada komentar: